Google mengabarkan lebih dari satu juta pengguna telah mengunduh aplikasi pesan instan Allo melalui perangkat berbasis Android
Google mengabarkan lebih dari satu juta pengguna telah mengunduh aplikasi pesan instan Allo melalui perangkat berbasis Android dan belum termasuk unduhan pada platform iOS. Pencapaian Google Allo itu telah melampaui Facebook Messenger dan Google Duo.
Sejumlah pihak memperkirakan angka unduhan Allo lebih tinggi dari satu juta unduh sedangkan aplikasi lainnya Allo yaitu Duo telah diunduh oleh lima juta pengguna, dalam kurun waktu 10 hari sejak tersedia di Play Store seperti dikutip Phone Arena.
Jika Allo yang memungkinkan pengguna berkomunikasi melalui teks sedangkan Duo lebih fokus pada kemampuan komunikasi via video. Kehadiran aplikasi karya Google ini juga dinilai terlambat oleh sejumlah pihak dan diperkirakan akan sulit bersaing di ranah yang memiliki kompetisi ketat ini.
Sangat wajar jika aplikasi terbaru Google langsung diunduh lebih dari satu juta karena Google sudah memiliki layanan ekosistem yang mapan dan pendaftarannya cukup praktis karena Pengguna dapat langsung mensinkronkannya dengan akun Google.
Sebagai pemain baru, Allo sukses meraih hati pelanggan yang sudah lama mengandalkan aplikasi chatting populer semacam WhatsApp, Line, WeChat, Facebook Messenger, hingga iMessage.
Sangat Rentan Keamanan
Edward Snowden (Mantan Pegawai NSA dan buronan Pemerintah AS) kurang antusias dengan aplikasi pesan instan terbaru Google yaitu Google Allo karena aplikasi itu bisa memata-matai perilaku pengguna.
“Gratis untuk diunduh hari ini: Google Mail, Google Maps, dan Google Surveillance (pengawas). Itu adalah Allo. Jangan gunakan Allo,” tulis Snowden dalam akun twitternya seperti dikutip dari laman The Next.
Snowden menilai Google telah mengubah versi Allo versi terbaru dengan Google Allo yang hadir pada saat pertama kali diperkenalkan pada gelaran Google I/O.
Google turut membenamkan fitur enkripsi end-to-end dari Open Whisper Systems yang mampu mencegah percakapan disadap oleh siapa pun termasuk agen pemerintah. Namun, enkripsi itu tidak bisa diaktifkan secara default seperti WhatsApp.
Karena itu, pengguna harus masuk terlebih dahulu ke mode “Incognito”. Anda bisa mengakses mode Incognito melalui menu pesan atau message yang ada di pojok kanan bawah.
“Google membuat keputusan berbahaya dengan mematikan enkripsi end-to-end secara default. Aplikasi chatting ini (Allo) tidak aman, hindarilah untuk sementara waktu,” tulis Snowden.
Original post: https://www.infokomputer.com/2016/09/berita/berita-reguler/kalahkan-facebook-messenger-google-allo-tembus-1-juta-unduhan/
Sejumlah pihak memperkirakan angka unduhan Allo lebih tinggi dari satu juta unduh sedangkan aplikasi lainnya Allo yaitu Duo telah diunduh oleh lima juta pengguna, dalam kurun waktu 10 hari sejak tersedia di Play Store seperti dikutip Phone Arena.
Jika Allo yang memungkinkan pengguna berkomunikasi melalui teks sedangkan Duo lebih fokus pada kemampuan komunikasi via video. Kehadiran aplikasi karya Google ini juga dinilai terlambat oleh sejumlah pihak dan diperkirakan akan sulit bersaing di ranah yang memiliki kompetisi ketat ini.
Sangat wajar jika aplikasi terbaru Google langsung diunduh lebih dari satu juta karena Google sudah memiliki layanan ekosistem yang mapan dan pendaftarannya cukup praktis karena Pengguna dapat langsung mensinkronkannya dengan akun Google.
Sebagai pemain baru, Allo sukses meraih hati pelanggan yang sudah lama mengandalkan aplikasi chatting populer semacam WhatsApp, Line, WeChat, Facebook Messenger, hingga iMessage.
Sangat Rentan Keamanan
Edward Snowden (Mantan Pegawai NSA dan buronan Pemerintah AS) kurang antusias dengan aplikasi pesan instan terbaru Google yaitu Google Allo karena aplikasi itu bisa memata-matai perilaku pengguna.
“Gratis untuk diunduh hari ini: Google Mail, Google Maps, dan Google Surveillance (pengawas). Itu adalah Allo. Jangan gunakan Allo,” tulis Snowden dalam akun twitternya seperti dikutip dari laman The Next.
Snowden menilai Google telah mengubah versi Allo versi terbaru dengan Google Allo yang hadir pada saat pertama kali diperkenalkan pada gelaran Google I/O.
Google turut membenamkan fitur enkripsi end-to-end dari Open Whisper Systems yang mampu mencegah percakapan disadap oleh siapa pun termasuk agen pemerintah. Namun, enkripsi itu tidak bisa diaktifkan secara default seperti WhatsApp.
Karena itu, pengguna harus masuk terlebih dahulu ke mode “Incognito”. Anda bisa mengakses mode Incognito melalui menu pesan atau message yang ada di pojok kanan bawah.
“Google membuat keputusan berbahaya dengan mematikan enkripsi end-to-end secara default. Aplikasi chatting ini (Allo) tidak aman, hindarilah untuk sementara waktu,” tulis Snowden.
Original post: https://www.infokomputer.com/2016/09/berita/berita-reguler/kalahkan-facebook-messenger-google-allo-tembus-1-juta-unduhan/